Selasa, 24 Februari 2009

pengobatan

pengobatan itu penting bagi manusia



CARA PENGOBATAN PENYAKIT GOUT



Gout adalah sakit yang teramat nyeri seperti arthritis. Penyakit ini disebabkan tumpukan kristal asam urat di jaringan dan persendian tubuh. Tumpukan ini didapat dari makanan yang mengandung purin. Purin itu didalam tubuh diuraikan menjadi asam urat. Tubuh persendian Gout tidak mampu secara benar mengeluarkan asam urat dari tubuh, sehingga kelebihan asam urat itu menumpuk dan mengkristal. Kelebihan asam urat dalam tubuh disebut hiperuricenia.

Ketika terjadi tumpukan kristal asam urat, tubuh akan memerangi mereka dengan sel darah putih. Ini menyebabkan penyakit tersebut memburuk. Sel darah putih itu akan menyelubungi kristal asam urat itu sehingga menimbulkan pembengkakan, nyeri, dan kemerahan di daerah tersebut.
Penyebab pasti terjadinya gout belum bisa dipastikan. Namun, ada sejumlah factor yang bisa meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Beberapa orang punya kecenderungan mewarisi ketidakmampuan mengeluarkan asam urat dalam darah. Lalu orang yang gemuk cenderung lebih mudah terkena gout. Tekanan darah tinggi dan penyakit jantung juga dikenal menaikkan kadar asam urat. Tak kalah pentingnya adalah konsumsi makanan tinggi purin, termasuk diantaranya kerang, daging merah, jeroan, jamur, dan saus krim.
Umumnya gout menyerang ibu jari kaki, tetapi juga mungkin terjadi di kaki, pergelangan kaki, pergelangan tangan, jemari, siku. Gejalanya meliputi rasa nyeri hebat yang terjadi tiba-tiba, sehingga menimbulkan kesulitan berjalan. Persendian yang terkena menjadi nyeri, kemerahan, bengkak dan terasa hangat. Serangan gout terjadi beberapa jam sehari. Ketika serangan itu terjadi, badan terasa menggigil, demam, sakit. Jika tak segera diobati, gejala-gejala itu akan memburuk dan menyebabkan kecacatan.
Gout bisa dicegah dengan banyak minum, menghindari makanan yang mengandung purin tinggi, menjaga berat badan, dan menghindari alcohol. Olah raga teratur juga bagus mengurangi gejala dan memperbaiki kesehatan secara umum. Lebih baik lagi jika mendapatkan asupan asam folat dan vitamin C. Asam folat dikenal terdapat dalam sayuran berwarna hijau. Jangan lupa perbanyak sayur dan buah-buahan.
Untuk pengobatan gout, tersedia banyak terapi dan obat-obatan. Dokter akan memberi anda obat-obatan untuk meredakan serangan gout itu. Belakangan ini orang mulai menoleh ke pengobatan alami untuk mengobati gout. Sesungguhnya, baik pengobatan medis ataupun alami sama-sama menyarankan perubahan pola makan menjadi lebih sehat untuk mencegah gout. Selain itu, penderitanya harus memperbanyak minum air putih dan menghindari minuman beralkohol


Cara Pengobatan Batu Ginjal


Mengenal Batu Ginjal
Penulis : Syifa Titin Heriana


Ginjal dalam tubuh berfungsi sebagai filter untuk membersihkan darah/cairan lainnya. Fungsi ini bertujuan agar bahan-bahan kimia yang terkandung dalam darah atau cairan tubuh lainnya tidak terbawa kembali oleh darah dan beredar ke seluruh tubuh. Sebagian kotoran hasil penyaringan ini nantinya akan dikeluarkan melalui ginjal bersama air seni. Namun sebagian lagi mungkin tertinggal dan mengendap menjadi batu ginjal. Apabila endapan ini tidak dikeluarkan, akan menetap di ginjal atau berpindah ke kandung kemih.

Gejala penyakit batu ginjal ini di antaranya pinggang terasa nyeri dan pegal-pegal. Kadang-kadang, penyakit ini tidak menimbulkan keluhan. Rasa sakit akan muncul bila batu merusak jaringan atau terbawa ke saluran kemih hingga menyumbatnya.

Bentuk dan ukuran batu ginjal sendiri bervariasi. Bila batu ini agak besar dan menyumbat, sumbatan tersebut dapat menahan air seni. Jika tidak segera diobati dapat menyebabkan pembengkakan pada ginjal yang akan menimbulkan rasa sakit yang amat sangat. Bila sampai parah, penderita bisa mengalami muntah-muntah.

Pencegahan Dini

Penyakit batu ginjal dapat dicegah sedini mungkin, yaitu dengan menerapkan pola makan yang sehat dan seimbang. Allah telah memberi rizqi dengan berbagai sumber makanan yang dapat kita ambil manfaatnya bagi tubuh, baik itu berasal dari hewan maupun tumbuhan serta air.

Sebagian orang ada yang hanya mengkonsumsi makanan dari hewan dan sejumlah protein dari tumbuhan. Sementara yang lain, ada yang menjadi vegetarian (hanya makan dari tumbuhan saja).

Pola makan seperti itu harus ditinggalkan. Sumber makanan yang berasal dari hewan maupun tumbuhan sama-sama penting bagi tubuh. Untuk itu, kita harus menyeimbangkan pola makan. Tidak asal halal, tapi juga perlu memperhatikan kethoyyibannya (manfaatnya) bagi tubuh.

Untuk mencegah terbentuknya batu ginjal, beberapa petunjuk di bawah ini bisa dilakukan:
1. Minum air putih yang cukup, kurang lebih 8 gelas tiap hari. Tujuannya agar menghasilkan air seni yang cukup untuk membilas zat-zat kimia yang mungkin akan mengendap di batu ginjal.
2. Jangan terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung kalsium (susu, telor, daging, jeroan) dan mengurangi makanan yang terlalu tinggi mengandung asam urat (kangkung, bayam, kembang kol, dan olahan melinjo).
3. Seringlah mengkonsumsi buah semangka, sebab buah ini banyak manfaatnya bagi tubuh terutama ginjal. Buah ini sering disebut sebagai pencuci darah alami.
4. Perhatikan kesehatan gigi, karena gigi yang berlubang atau terkena infeksi bisa berpengaruh pada ginjal.
5. Jangan memanaskan olahan sayur bayam, sebab ini termasuk salah satu pembentuk batu ginjal.
6. Jika memungkinkan, konsumsilah air mineral.

Bila Allah mentakdirkan kita mengidap penyakit ini, segeralah berobat ke dokter agar tidak menjadi parah dan menimbulkan penyakit lain.

Bisa juga melakukan terapi dengan menggunakan obat alami yang sudah teruji secara klinis dan efektif mengobati batu ginjal, di antaranya:
1. Minum campuran Habbatus Sauda’ (jinten hitam) dan madu yang dicampur dengan air hangat. Salah satu manfaat Habbatus Sauda’ adalah menghancurkan batu ginjal.
2. Dapat juga minum ramuan daun-daunan seperti daun Keji Beling, Kumis Kucing, dan Tempuyung. Daun Keji Beling memiliki efek diuretic yang dapat memperlancar aliran kemih karena kandungan kaliumnya. Sementara Kumis Kucing dan Tempuyung dapat membantu menghancurkan batu ginjal sehingga mempermudah pengeluarannya dari dalam tubuh dan menghilangkan penyebab sakit kolik/pinggang.




Bekam. Cara Pengobatan Menurut Sunnah Nabi



Judul Buku: Bekam. Cara Pengobatan Menurut Sunnah Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
Penulis: DR. Muhammad Musa Alu Nashr
Penerbit: Pustaka Imam Asy-Syafi'i
ISBN: 979-3536-37-3
Jenis Sampul: Soft Cover
Harga: 28.000; diskon 15 %

Penyakit yang diderita oleh seseorang, niscaya memiliki obat. Dan bekam merupakan pengobatan yang Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam ajarkan dan anjurkan agar ummatnya melakukannya. Bahkan, bekam merupakan wasiat yang disampaikan oleh Malaikat ketika Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam di Mi'rajkan ke langit untuk dikerjakan. Namun, saat ini Sunnah tersebut menjadi Sunnah matrukah (Sunnah yang ditinggalkan) oleh kaum muslimin sendiri. Bahkan, kebanyakan dari mereka sama sekali tidak mengetahui bahwa bekam adalah pengobatan yang Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam ajarkan.

Untuk itu kami menerbitkan buku yang berjudul, “Bekam, Cara Pengobatan Menurut Sunnah Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam” yang kami terjemahkan dari kitab “Minhajus Salaamah fiimaa Warada fil Hijaamah”, karya DR. Musa Alu Nashr. Beliau adalah salah seorang murid Syaikh Mujaddid Muhammad Nashiruddin Al-Albani yang menekuni bidang pengobatan menurut Sunnah Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam.

Penulis memaparkan lebih dari 40 hadist di beberapa bab mengenai keutamaan bekam, bagian-bagian posisi bekam, waktu-waktu dan syarat-syaratnya. Selain itu, penulis juga menyebutkan beberapa manfaat al-hijaamah (bekam), al-fashdu (pengeluaran darah dengan ukuran tertentu/tanpa sayatan) dan kelebihannya serta kebutuhan ummat padanya sekarang ini.

Pada pembahasannya dilampirkan pula beberapa gambar yang memperjelas bagian-bagian posisi bekam sekaligus mengenalkannya dan inilah diantara kelebihan buku ini.

Singkat kata, buku ini insya Allah sangat bermanfaat bagi kaum Muslimin, terutama bagi mereka yang ingin selalu mengikuti Sunnah Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dalam segala aspek kehidupannya. Shalawat dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam beserta seluruh keluarganya, para Shahabatnya dan yang mengikuti mereka dengan baik hingga hari Kiamat.


Pengobatan Penyakit Asma

Asma tidak bisa disembuhkan, namun bisa dikendalikan, sehingga penderita asma dapat mencegah terjadinya sesak napas akibat serangan asma.

Kurangnya pengertian mengenai cara-cara pengobatan yang benar akan mengakibatkan asma salalu kambuh. Jika pengobatannya dilakukan secara dini, benar dan teratur maka serangan asma akan dapat ditekan seminimal mungkin.

Pada prinsipnya tata cara pengobatan asma dibagi atas:
1. Pengobatan Asma Jangka Pendek
2. Pengobatan Asma Jagka Panjang

Pengobatan Asma Jangka Pendek

Pengobatan diberikan pada saat terjadi serangan asma yang hebat, dan terus diberikan sampai serangan merendah, biasanya memakai obat-obatan yang melebarkan saluran pernapasan yang menyempit.

Tujuan pengobatannya untuk mengatasi penyempitan jalan napas, mengatasi sembab selaput lendir jalan napas, dan mengatasi produksi dahak yang berlebihan. Macam obatnya adalah:

A. Obat untuk mengatasi penyempitan jalan napas

Obat jenis ini untuk melemaskan otot polos pada saluran napas dan dikenal sebagai obat bronkodilator. Ada 3 golongan besar obat ini, yaitu:

-Golongan Xantin, misalnya Ephedrine HCl (zat aktif dalam Neo Napacin)
-Golongan Simpatomimetika
-Golongan Antikolinergik

Walaupun secara legal hanya jenis obat Ephedrine HCl saja yang dapat diperoleh penderita tanpa resep dokter (takaran <>

B.
Obat untuk mengatasi sembab selaput lendir jalan napas

Obat jenis ini termasuk kelompok kortikosteroid. Meskipun efek sampingnya cukup berbahaya (bila pemakaiannya tak terkontrol), namun cukup potensial untuk mengatasi sembab pada bagian tubuh manusia termasuk pada saluran napas. Atau dapat juga dipakai kelompok Kromolin.

C.
Obat untuk mengatasi produksi dahak yang berlebihan.

Jenis ini tidak ada dan tidak diperlukan. Yang terbaik adalah usaha untuk mengencerkan dahak yang kental tersebut dan mengeluarkannya dari jalan napas dengan refleks batuk.

Oleh karenanya penderita asma yang mengalami ini dianjurkan untuk minum yang banyak. Namun tak menutup kemungkinan diberikan obat jenis lain, seperti Ambroxol atau Carbo Cystein untuk membantu.


Pengobatan Asma Jangka Panjang

Pengobatan diberikan setelah serangan asma merendah, karena tujuan pengobatan ini untuk pencegahan serangan asma.

Pengobatan asma diberikan dalam jangka waktu yang lama, bisa berbulan-bulan sampai bertahun-tahun, dan harus diberikan secara teratur. Penghentian pemakaian obat ditentukan oleh dokter yang merawat.

Pengobatan ini lazimnya disebut sebagai immunoterapi, adalah suatu sistem pengobatan yang diterapkan pada penderita asma/pilek alergi dengan cara menyuntikkan bahan alergi terhadap penderita alergi yang dosisnya dinaikkan makin tinggi secara bertahap dan diharapkan dapat menghilangkan kepekaannya terhadap bahan tersebut (desentisasi) atau mengurangi kepekaannya (hiposentisisasi).


PENGENALAN PENYAKIT RIYA' DAN CARA MENGOBATINYA


BENTUK-BENTUK RIYA'

Bentuk-bentuk riya' beraneka ragam warnanya dan coraknya. Bisa berupa perbuatan, perkataan, atau pun penampilan yang diniatkan sekedar mencari popularitas dan sanjungan orang lain, maka ini semua tergolong dari bentuk-bentuk perbuatan riya' yang dilarang dalam agama Islam.




HUKUM RIYA'

Riya' merupakan dosa besar. Karena riya' termasuk perbuatan syirik kecil. Sebagaimana hadits di atas dari shahabat Mahmud bin Labid, Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Sesungguhnya yang paling ditakutkan dari apa yang saya takutkan menimpa kalian adalah asy syirkul ashghar (syirik kecil), maka para shahabat bertanya, apa yang dimaksud dengan asy syirkul ashghar? Beliau shalallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Ar Riya'."
Selain riya' merupakan syirik kecil, ia pun mendatangkan berbagai macam mara bahaya.




BAHAYA RIYA'

Penyakit riya' merupakan penyakit yang sangat berbahaya, karena memilki dampak negatif yang luar biasa.
Allah subhanahu wata'ala berfirman (artinya): "Hai orang-orang yang beriman janganlah kalian menghilangkan pahala sedekahmu dengan selalu menyebut-nyebut dan dengan menyakiti perasaan si penerima, seperti orang-orang yang menafkahkan hartanya karena riya' kepada manusia dan tidak beriman kepada Allah dan hari akhir". (Al Baqarah: 264)
Dalam konteks ayat di atas, Allah subhanahu wata'ala memberitakan akibat amalan sedekah yang selalu disebut-sebut atau menyakiti perasaan si penerima maka akan berakibat sebagaimana akibat dari perbuatan riya' yaitu amalan itu tiada berarti karena tertolak di sisi Allah subhanahu wata'ala.
Ayat di atas tidak hanya mencela perbuatanya saja (riya'), tentu celaan ini pun tertuju kepada pelakunya. Bahkan dalam ayat yang lain, Allah subhanahu wata'ala mengancam bahwa kesudahan yang akan dialami orang-orang yang berbuat riya' adalah kecelakaan (kebinasaan) di akhirat kelak. Sebagaimana firman-Nya:
"Wail (Kecelakaanlah) bagi orang-orang yang shalat, yaitu orang-orang yang lalai dari shalatnya, dan orang-orang yang berbuat riya', … " (Al Maa'uun: 4-7)
Diperkuat lagi, adanya penafsiran dari Ibnu Abbas radhiallahu 'anhuma, makna Al Wail adalah ungkapan dari dasyatnya adzab di akhirat kelak. (Tafsir Ibnu Katsir 1/118)




Sedangkan dalam hadits yang shahih, Nabi shalallahu 'alaihi wasallam menjelaskan bahwa ancaman bagi orang yang berbuat riya' yaitu Allah subhanahu wata'ala akan meninggalkannya. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Al Imam Muslim dari shahabat Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, bahwasannya Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Allah subhanahu wata'ala berfirman:




مَنْ عَمِلَ عَمَلاً أَشْرَكَ فِيهِ مَعِي غَيْرِي تَرَكْتُهُ وَشِرْكَهُ




"Barangsiapa yang mengerjakan suatu amalan dengan mencampurkan kesyirikan bersama-Ku, niscaya Aku tinggalkan dia dan amal kesyirikannya itu".
Bila Allah subhanahu wata'ala meninggalkannya siapa lagi yang dapat menyelamatkan dia baik di dunia dan di akhirat kelak?
Dalam hadits lain, Allah subhanahu wata'ala benar-benar akan mencampakkan pelaku perbuatan riya' ke dalam An Naar. Sebagaimana hadits Abu Hurairah yang diriwayatkan Al Imam Muslim, bahwa yang pertama kali dihisab di hari kiamat tiga golongan manusia: pertama; seseorang yang mati di medan jihad, kedua; pembaca Al Qur'an, dan yang ketiga; seseorang yang suka berinfaq. Jenis golongan manusia ini Allah subhanahu wata'ala campakkan dalam An Naar karena mereka beramal bukan karena Allah subhanahu wata'ala namun sekedar mencari popularitas. (Lihat HR. Muslim no. 1678)
Perlu diketahui, bahwa riya' yang dapat membatalkan sebuah amalan adalah bila riya' itu menjadi asal (dasar) suatu niatan. Bila riya' itu muncul secara tiba-tiba tanpa disangka dan tidak terus menerus, maka hal ini tidak membatalkan sebuah amalan.

BAGAIMANA CARA MENGOBATINYA?

Di antara cara untuk mencegah dan mengobati perbuatan riya' adalah:
1. Mengetahui dan memahami keagungan Allah subhanahu wata'ala, yang memiliki nama-nama dan sifat-sifat yang tinggi dan sempurna.
Ketahuilah, Allah subhanahu wata'ala adalah Maha Mendengar dan Maha Melihat serta Maha Mengetahui apa-apa yang nampak ataupun yang tersembunyi. Maka akankah kita merasa diperhatikan dan diawasi oleh manusia sementara kita tidak merasa diawasi oleh Allah subhanahu wata'ala?
Bukankah Allah subhanahu wata'ala berfirman (artinya):"Katakanlah: "Jika kamu menyembunyikan apa yang ada dalam hatimu atau kamu menampakkannya, pasti Allah mengetahuinya", …" (Ali Imran: 29)
2. Selalu mengingat akan kematian.
Ketahuilah, bahwa setiap jiwa akan merasakan kematian. Ketika seseorang selalu mengingat kematian maka ia akan berusaha mengikhlaskan setiap ibadah yang ia kerjakan. Ia merasa khawatir ketika ia berbuat riya' sementara ajal siap menjemputnya tanpa minta izin /permisi terlebih dahulu. Sehingga ia khawatir meninggalkan dunia bukan dalam keadaan husnul khatimah (baik akhirnya) tapi su'ul khatimah (jelek akhirnya).
3. Banyak berdo'a dan merasa takut dari perbuatan riya'.
Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam telah mengajarkan kepada kita do'a yang dapat menjauhkan kita dari perbuatan syirik besar dan syirik kecil. Diriwayatkan oleh Al Imam Ahmad dan At Thabrani dari shahabat Abu Musa Al Asy'ari bahwa Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Wahai manusia takutlah akan As Syirik ini, sesungguhnya ia lebih tersamar dari pada semut. Maka berkata padanya: "Bagaimana kami merasa takut dengannya sementara ia lebih tersamar daripada semut? Maka berkata Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam :" Ucapkanlah:




اللَّهُمَّ إناَّ نَعُوذُ بِكَ مِنْ أَنْ نُشْرِكَ بِكَ شَيْئًا نَعْلَمُهُ, وَ نَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لاَ نَعْلَمُه




"Ya, Allah! Sesungguhnya kami berlindung kepada-Mu dari perbuatan syirik yang kami ketahui. Dan kami memohon ampunan kepada-Mu dari dosa (syirik) yang kami tidak mengetahuinya."
4. Terus memperbanyak mengerjakan amalan shalih.
Berusahalah terus memperbanyak amalan shalih, baik dalam keadaan sendirian atau pun dihadapan orang lain. Karena tidaklah dibenarkan seseorang meninggalkan suatu amalan yang mulia karena takut riya'. Dan Islam menganjurkan umat untuk berlomba-lomba memperbanyak amalan shalih. Bila riya' itu muncul maka segeralah ditepis dan jangan dibiarkan terus menerus karena itu adalah bisikan setan.
Apa yang kita amalkan ini belum seberapa dibandingkan amalan, ibadah, ilmu dan perjuangan para shahabat dan para ulama'. Lalu apa yang akan kita banggakan? Ibadah dan ilmu kita amatlah jauh dan jauh sekali bila dibandingkan dengan ilmu dan ibadah mereka.
Berusaha untuk tidak menceritakan kebaikan yang kita amalkan kepada orang lain, kecuali dalam keadaan darurat. Seperti, bila orang berpuasa yang bertamu, kemudian dijamu. Boleh baginya mengatakan bahwa ia dalam keadaan berpuasa. (Lihat HR. Al Imam Muslim dari sahabat Zuhair bin Harb no. 1150)
Namun boleh pula baginya berbuka (membatalkan puasa selama bukan puasa yang wajib) untuk menghormati jamuan tuan rumah.




BEBERAPA PERKARA YANG BUKAN TERMASUK RIYA'

1. Seseorang yang beramal dengan ikhlas, namun mendapatkan pujian dari manusia tanpa ia kehendaki.
Diriwayatkan oleh Al Imam Muslim dari shahabat Abu Dzar, bahwa ada seorang shahabat bertanya kepada Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam : "Apa pendapatmu tentang seseorang yang beramal (secara ikhlas) dengan amal kebaikan yang kemudian manusia memujinya?" Maka Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Itu adalah kabar gembira yang disegerakan bagi seorang mukmin".
2. Seseorang yang memperindah penampilan karena keindahan Islam.
Diriwayatkan oleh Al Imam Muslim dari shahabat Ibnu Mas'ud, bahwa Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: "Tidaklah masuk Al Jannah seseorang yang di dalam hatinya ada seberat dzarrah (setitik) dari kesombongan." Berkata seseorang: "(Bagaimana jika) seseorang menyukai untuk memperindah pakaian dan sandal yang ia kenakan? Seraya Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Sesungguhnya Allah subhanahu wata'ala itu indah dan menyukai keindahan, kesombongan itu adalah menolak kebenaran dan merendahkan orang lain".
3. Beramal karena memberikan teladan bagi orang lain.
Hal ini sering dilakukan oleh Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam. Seperti Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam shalat diatas mimbar bertujuan supaya para shahabat bisa mencontohnya. Demikian pula seorang pendidik, hendaknya dia memberikan dan menampakkan suri tauladan atau figur yang baik agar dapat diteladani oleh anak didiknya. Ini bukanlah bagian dari riya', bahkan Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda:




مَنْ سَنَّ فِي الإِْسْلاَمِ سُنَّةً حَسَنَةً فَعُمِلَ بِهَا بَعْدَهُ كُتِبَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِ مَنْ عَمِلَ بِهَا وَلاَ يَنْقُصُ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْءٌ




"Barangsiapa yang memberikan teladan yang baik dalam Islam, kemudian ada yang mengamalkannya, maka dicatat baginya kebaikan seperti orang yang mengamalkannya tanpa mengurangi sedikitpun dari kebaikannya." (HR. Muslim no. 1017)
4. Bukan termasuk riya' pula bila ia semangat beramal ketika berada ditengah orang-orang yang lagi semangat beramal. Karena ia merasa terpacu dan terdorong untuk beramal shalih. Namun hendaknya orang ini selalu mewaspadai niat dalam hatinya dan berusaha untuk selalu semangat beramal meskipun tidak ada orang yang mendorongnya.
Semoga risalah ini mendorong kita untuk memperbanyak ibadah dan selalu waspada dari bahaya perbuatan riya'. Amin ya Rabbal 'alamin.




TIPS-TIPS PENGOBATAN TBC PARU-PARU

Gejala-gejal timbulnya penyakit TBC
Gejala TBC adalah dimulai dengan batuk-batuk ringan, tetapi lam-lam tambah hebat hingga keluar darah sedikit-sedikit. Gejala-gejala lainnya adalah: penderita tampak pucat, badan lemah semakin kurus, suhu badan naik dan kalau malam hari mengeluarkan keringat. Kadang-kadang ada juga yang suaranya sampai habis.

Cara pencegahan
Menjaga kesehatan dengan sebaik-baiknya sebagai aya pertahanan alam. Menjuhi sumber penularan. Selain itu bagi yang biasa kedokter, dapat juga minta penyuntikan vaksin BCG. Seorang ibu yang menderita TBC paru-paru, sebaiknya tidak menyusui anaknya selama belum sembuh.

Cara pengobatan dengan ramuan alami ada dua cara tingal memilih:
Cara Pertama adalah:
Bahan-bahan (komposisi):

  1. DAUN SEMBILAT SEBANYAK : 8 gram
  2. BUNGA BLIMBING WULUH : 4 gram
  3. DAUN SAGA : 5 gram
  4. CENGKEH : 5 biji

Cara pembuatan;
Semua direbus dengan air 2 gelas hingga tinggal setengahnya, boleh dimniskan dengan dengan madu.
Aturan minum:
Di minum 2 kali 1,5 (setengah) gelas, pada pagi dan siang
Cara Kedua adalah:
Bahan-bahan (komposisi):

  1. BIDARA UPAS : 16 gram
  2. DAUN PATIKAN : 8 gram
  3. DAUN KUMIS KUCING : 8 gram

Cara Pembuatan;
Semua direbus dengan air 2 cangkir hingga tinggal setengahnya.
Aturan Minum:
Minum tiap-tiap malam

Hal yang harus diperhatikan,
Percikan batuk, air ludah dan dahaknya dapat menularkan, maka agar disediakan pispot yang diberi air carbol. Semua pakinnya, selimut sarung bantal dan lain-lainnya dicuci dengan air panas bertujuan untuk membasmi bakteri-bekterinya.